Kolam terpal adalah kolam yang dibuat dengan menggunakan terpal sebagai bahan dasar utamanya. Terpal dipilih karena fleksibel, mudah dipasang, dan relatif murah dibandingkan dengan bahan kolam lainnya seperti beton atau plastik keras. Kolam ini sering digunakan untuk budidaya ikan atau udang, baik dalam skala kecil maupun besar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kolam terpal:
1. Pemilihan Lokasi : Lokasi harus rata dan mendapatkan sinar matahari cukup. Hindari tempat yang rentan banjir atau longsor.
2. Ukuran Kolam : Tentukan ukuran sesuai dengan kebutuhan budidaya Anda. Kolam terpal bisa dibuat dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar.
3. Bahan dan Peralatan :
- Terpal berkualitas baik (PVC atau PE)
- Kerangka kolam (bisa dari bambu, besi, atau kayu)
- Pipa untuk saluran air masuk dan keluar
- Alat pengikat (tali, paku, atau kawat)
4. Pemasangan :
- Siapkan kerangka kolam terlebih dahulu.
- Bentangkan terpal di atas kerangka dan pastikan terpal tidak berlubang.
- Pastikan terpal terpasang dengan rapi dan tidak ada lipatan yang berlebihan.
- Pasang pipa saluran air masuk dan keluar di bagian yang sesuai.
5. Pengisian Air : Isi kolam dengan air bersih dan biarkan beberapa hari sebelum memasukkan ikan untuk memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya dalam terpal yang bisa membahayakan ikan.
6. Pemeliharaan : Pastikan untuk rutin memeriksa kebersihan air dan kondisi terpal. Perbaiki segera jika terdapat kerusakan pada terpal.
Kolam terpal cocok untuk berbagai jenis budidaya air seperti ikan lele, nila, gurame, atau udang. Selain itu, kolam terpal juga mudah dipindahkan atau dibongkar jika diperlukan.
0 Komentar